Ucapan Ultah dalam Bingkisan Surat Cinta
Sebuah surat cinta melayang untukku dari seseorang yang jauh di sana di hari ulang tahunku..
Maaf, tak ada kata yang bisa membalas ini kecuali menunjukkan pada dunia bahwa surat ini adalah saksi pertemuan kita yang singkat tapi indah untuk selamanya...
Semoga kita dapat bersua kembali.
Thanks @dyakoya sudah memahamiku sedalam itu. Aku bahkan tidak begitu tahu tentang diriku. Ah, hadiah terbaik tahun ini.
Maaf, tak ada kata yang bisa membalas ini kecuali menunjukkan pada dunia bahwa surat ini adalah saksi pertemuan kita yang singkat tapi indah untuk selamanya...
Semoga kita dapat bersua kembali.
Thanks @dyakoya sudah memahamiku sedalam itu. Aku bahkan tidak begitu tahu tentang diriku. Ah, hadiah terbaik tahun ini.
Dear ka dilba.
Pertama kali kita kenal, ketika kami baru sampai di rujab. Kita duduk berlingkar, saling mengenalkan diri.
Saat itu, yang widya ingat dari kakak hanyalah seorang ketua pelaksana.Karena sekilas dengar, namamu sama seperti yang ada di surat-surat.
Namun, setelah itu, widya lupa nama kakak. Karena, jujur widya agak susah mengingat nama orang jika hanya sekilas perkenalan seperti itu.
Pembukaan, saat 'Nurfadhilah Bahar' dipanggil untuk menyampaikan kata sambutan, widya begitu kagum dengan kakak. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa menjadi ketua pelaksana bukanlah hal yang mudah. Begitu banyak hal yang harus dikorbankan, waktu, tenaga, dll. Apalagi, kakak seorang wanita, bertahan di posisi ini pasti tidak mudah. Belum tentu semua orang bisa melakukannya.
Saat itu, widya masih bingung dengan panggilan kakak. "Harus aku panggil apa kakak ini? Kak nur? Kak nurfadhilah? Ah, kepanjangan. Sudahlah. "
Selanjutnya, interaksi kita berdua adalah kita jalan pagi bersama-sama di sekitar Panakkukkang. Semuanya begitu canggung, tapi widya bertanya saja, paling tidak kita tidak akan saling diam saat berjalan. Apakah widya sudah tau panggilan kakak? Oh belum, cukup yang membekas kakak adalah ketua pelaksana dan sekum.
Akhirnya, widya tau panggilan kakak. DILA, tapi kok ada dua dila? Sangat membingungkan. Tapi, lambat laun widya tau perbedaannya. Kakak dipanggil Dilba, kak Dila tetap Dila.
Interaksi selanjutnya, kita duduk bersama di meja makan. Bergosip dengan kak zara, nirma, mba rizka dll. Ternyata, kakak orang nya tidak terlalu pendiam. Kakak asique!
Setelah itu, barulah kita pecahkan gap diantara kita. Kita dekat.
Ka Dilba,
Jikalau widya disuruh menggambarkan bagaimana seharusnya widya sebagai wanita, maka widya akan mengenang kakak.
Kakak harus tau, di balik kekurangan kita sebagai manusia. Ada beberapa orang yang menggagumi kita. And here i am. Widya kagum sama kakak.
Mulai dari kepribadian, cara pikir hingga ke penampilan.
Kepribadian,
Kakak begitu kalem. Baik, sabar juga, sopan. Aduh, kapan widya bisa sekalem, sebaik, sesabar juga sesopan kakak?
Kakak cerdas!
Lelaki mana yang tak senang dengan wanita cerdas? Ah, tak usahkan lelaki. Setiap orang pasti senang.
Penampilan? Jangan tanya. Begitu banyak perbedaan kita.
Jaket, baju, rok, jilbab dan sendal gunung. Tak beralaskan make up, atau embel2 lipstik dll. Tapi kakakk masih saja terlihat cantik, manis dan anggun. Semua hal tsb simpel dan sederhana, memang. Tapi keren dan unik.
Kakak, bukan tipe wanita ribet. Seperti widya hihiii.
Widya dan nirma, pernah berbincang. Yang intinya, kami sepakat, bahwa jikalau kami terlahir sebagai lelaki, maka kakak adalah wanita yang akan kami nikahi. Bagaimana tidak, kakak kalem, baik, cantik, manis, keren, cerdas dan soleha pulak. Siapa yang tak mau?
Dear ka dilba.
I am thanking for everything. Terimakasih sudah menjadi kakak widya saat di Makassar dan berlanjut hingga sekarang.
Terimakasih, sudah menemani kami jalan2 di hari terakhir, walau widya tau kakak pasti capek sekali.
Terimakasih atas segalanya.
Keep doing good things for you and others. Percayalah bahwa good deeds always earn rewards.
Dear ka dilba,
Selamat ulang tahun.
Semoga kakak panjang umur, sehat selalu, sukses dunia akhirat, murah rezeki dll.
Tetap semangat untuk bertahan di dunia yang begitu banyak gelombang ups and downs nya.
Semangat pplnya ka dilba. Jangan lupa cari jodoh juga sekaligus ya. Hahaha
Kakak percaya takdir bukan? Percayalah bahwa kita akan bertemu kembali, secepatnya. Di lain hari, waktu dan juga tempat.
Selamat ulang tahun ka dilba.
Me, widya loves you very much.
Warm regads,
Widya.
0 komentar: